Jakarta, 2 Februari 2017. If I could tell the story in words, I wouldn't need to lug a camera". Foto berbicara lebih banyak, kira-kira itulah yang kami diskusikan hari ini. Fotografi secara umum diartikan sebagai aktifitas melukis dengan cahaya. Ada berbagai jenis kamera di pasaran, mulai dari kamera manual, saku, prosumer, DSLR, mirror less dan kamera handphone yang saat ini semakin populer. Melihat hal tersebut seharusnya aktifitas penelitian mudah untuk dipublikasikan dan mendapat atensi publik. Hal ini yang mendorong Rudy Masuswo Purwoko untuk mengeluti bidang fotografi penelitian. Lebih lanjut lagi, Rudy merekomendasikan penggunaan DSLR dalam mendokumentasikan kegiatan penelitian. Digital Single Lens Reflex (DSLR) memiliki 3 fungsi utama yakni shutter speed, aperture dan ISO. Ketiga fungsi tersebut intinya adalah memainkan jumlah cahaya yang masuk ke sensor. Rudy menambahkan ada empat hal penting mengenaik teknik dasar fotografi, yakni pencahayaan, aspek komposisi, sudut pandang dan kontras yang tajam. Pencahayaan terkait dengan lingkup cahaya disekitar objek (front lightning, back lightning, side lightning dan hair lightning). Adapun komposisi ialah susunan berbagai objek dalam gambar yakni perpaduan antara posisi, proporsi dan kesederhanaan. Sudut pandang pengambilan foto juga penting untuk memberi kesan, diantaranya bird eye, frog eye dan straight eye view. Kontras yang tajam membuat objek terpisah dari latar belakangnya. Terkait penelitian perikanan, Rudy memberikan tips untuk dokumentasi di atas kapal dan di darat. Dokumentasi di atas kapal memerlukan informasi yang detil bagian untuk identifikasi (eg. Sirip, sisik, bentuk mulut dan bentuk gigi), carilah tempat yang tidak mengganggu ABK atau meminta ABK berselfi dengan ikannya, dan gunakan benda umum sebagai pembandinh ukuran. Dokumentasi di darat sedikit berbeda. Usahakan pilih objek yang paling baik diambil gambarnya, gunakan tripod agar stabil, gunakan remote cable, penggunaan formalin dan kuas untuk membuat kaku objek, penggunaan sterofoam sebagai background yang kontras, jarum pentul, tisu untuk membersihkan lendir, sebaiknya tidak menggunakan blitz, dan jangan mengambil foto dbawah matahari langsung, bermainlah dengan iso dan diafragma. Rudy juga menambahkan tips pengambilan foto secara umum, yakni gunakan penstabil, berburu foto pada pagi dan sore hari, kurangi bermain zoom, coba beberapa sudut pandang, masukkan aspek makhluk hidup, buatlah foto setajam mungkin dan yang terakhir ialah penting untuk terus berlatih dan berkreasi dengan kamera Anda. So, tunggu apa lagi. Yuk abadikan aktifitas penelitian mu, agar semakin banyak orang yang tahu tetang penelitian perikanan. Dengan foto kita guncang dunia. (app)
BagIKAN News - Fotografi untuk Penelitian
Updated: Jun 9, 2020